Catatan Harian Dedi

Cinta kasih orang tua yang BAIK adalah murni dan tulus yang tidak mengikat. Suatu kebahagiaan bagi orang tua adalah melihat anaknya bahagia meskipun mereka harus mengorbankan diri mereka.

Langkah Pertama, untuk bisa membahagiakan orang tua adalah kita sebagai anak harus membangun kebahagiaan kita terlebih dahulu. Langkah Kedua adalah membagi kebahagiaan kita dengan orang tua kita.

Menghindari konflik dengan orang tua,

1. Kita harus ingat kita pernah menyusahkan orang tua kita mulai dari umur 0 sampai minimal 20 tahun, dimana mereka terus memberi tanpa pernah berharap. Oleh karenanya selama 20 tahun juga kita harus bisa melakukan hal yang sama. Seringkali karena kita sering memberi akhirnya kita menjadi jengkel dan berasa meraka hanya parasit yang membebani kita sehingga kita menjadi semena-mena. Padahal mereka sudah memberi selama 20 tahun dan kita baru 2 tahun.

2. Seperti dahulu waktu kita berumur 5-10 tahun yang terus bertanya yang meskipun pertanyaan ***** tetap saja dijawab dengan kesabaran oleh orang tua kita dan mungkin mereka hanya tertawa saja. Selama 5 tahun pula kita mungkin akan terus ditanya oleh pertanyaan kekhawatiran orang tua terhadap kita yang mungkin kita anggap pertanyaan ***** dan seringkali kita menjawab "udah ngak usah ngurusin hidup aku dech".

3. Masa paling menyusahkan bagi orang tua kita adalah pada saat kita berumur 0 sd 10 tahun, dimana mereka bersusah payah menjaga kita, membersihkan kotoran kita, membayar biaya dokter untuk sekedar memastikan kita tetap sehat. Selama 10 tahun juga kita membayar pada orang tua kita atas kesehatan mereka. Sering kali kita berasa pada masa tersebut orang tua sangat menyusahkan dan menjadi gampang jengkel padahal kita lupa dahulupun kita juga sama menyusahkannya.

4. Masa kita berbantahan kita dengan orang tua adalah dari umur 15 sd 20 tahun dan selama masa tersebut orang tua tidak pernah memecat kita sebagai anak meskipun kita salah dan bandel, maka selama 5 tahun juga orang tua akan mulai membantah kita dan jangan pernah kita memecat orang tua kita meskipun mereka salah, sebagaimana dulunya mereka.